Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan menetapkan empat tersangka dalam kasus pembunuhan kader Ikatan Pemuda Karya (IPK), Jarisman...
Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan menetapkan empat tersangka dalam kasus pembunuhan kader Ikatan Pemuda Karya (IPK), Jarisman Saragih (22) di Jl Cemara, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Senin (4/2).
Kasus pembunuhan itu membuat ratusan kader IPK yang mengendarai sepeda motor menyisir pelaku pembunuhan yang dicurigai dilakukan oleh oknum anggota Pemuda Pancasila (PP). Bahkan, pos sekuriti di perumahan elite di sana, dirusak oleh massa berseragam loreng itu.
"Adapun empat tersangka yang ditangkap dan ditahan itu adalah Dicky Pranoto alias Black (39), Danu Indra alias Komeng (20), Ricky Sugiarto (25) dan Muhammad Fadli (23)," ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, Selasa (5/2).
Kapolrestabes mengatakan, ada enam orang lagi yang terlibat dalam kasus penganiayaan yang menewaskan kader IPK, yang masih dalam pengejaran petugas. Identitas para pelaku yang melarikan diri itu sudah diketahui petugas.
"Saya minta kepada enam orang yang terlibat dan melarikan diri itu supaya segera menyerahkan diri. Tindakan tegas dan terukur akan dilakukan. Selain itu, jangan ada lagi kasus seperti ini. Situasi keamanan harus tetap terjaga," katanya.
Menurutnya, motif kasus pembantaian sesuai dengan pengakuan para tersangka yang ditangkap iti berawal dari rombongan kader IPK mengegas suara kendaraan di lokasi kejadian. Para pelaku tidak terima kemudian melampiaskan kekesalannya kepada korban saat melintas.
"Korban langsung dianiaya dan ada tujuh butir peluru yang bersarang di tubuhnya. Dalam kasus ini, tiga pucuk senjata yang digunakan pelaku itu, berikut celurit disita petugas sebagai barang bukti. Kasus ini masih dalam pengembangan," katanya.
Ketua IPK Kota Medan, Thomas Purba menyampaikan, penganiayaan terhadap kader IPK itu dilakukan oleh puluhan orang. Jarisman dianiaya setelah selesai mengikuti pelantikan PAC IPK Kecamatan Medan Timur dan PAC IPK Medan Perjuangan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau Medan.
"Selanjutnya, sekira pukul 16.00 WIB, korban pulang dengan menggunakan sepeda motor menuju Jalan Cemara tujuan Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan. Dia bersama temannya diadang puluhan orang kemudian dianiaya secara sadis," ungkapnya.
Thomas juga mengingatkan kader IPK supaya dapat menahan diri atas peristiwa yang menimpa kader organisasi tersebut. Dia meminta seluruh kader untuk mengawal kasus pembantaian anak buahnya itu sampai ke pengadilan.
"Kita semua tidak takut namun seluruh kader harus dapat menahan diri demi menjaga situasi keamanan di daerah ini. Kita menghormati proses hukum dari penanganan perkara pembunuhan yang dialami kader IPK," ujarnya.
Menurutnya, pelaku penganiayaan yang menewaskan Jarisman itu dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan. Sebab, korban yang sudah tidak berdaya masih terus dipukuli berulangkali. Bahkan, korban sampai dibuang begitu saja ke dalam parit.
Sementara itu, Ketua Karateker Majelis Pimpinan Cabang PP Deli Serdang Edison Sianturi, mengatakan, sesuai laporan dari Ketua PAC Percut Sei Tuan yang telah melakukan investigasi, hasilnya tidak ditemukan atau tidak ada satupun anggota PP yang melakukan perbuatan itu.
"Atas peristiwa yang terjadi itu, jangan terlampau gegabah untuk menuduh jika pelakunya mutlak dilakukan oleh kader PP," ungkapnya.
Berdasarkan hasil investigasi itu pula, jelasnya, tim di lapangan menemukan bahwa peristiwa itu dilakukan oleh oknum masyarakat. Karenanya, ujar dia, pihaknya melihat, jika kasus yang terjadi itu tidak ada kaitannya dengan Pemuda Pancasila.
"Itu murni masyarakat. Karena itu, kita perintahkan agar semua kader untuk tetap menahan diri dan menjaga kondusivitas Kota Medan. Oleh karena itu, kita meminta kepada pihak kepolisian agar dapat dengan cepat mengusut tuntas kasus tersebut, supaya permasalahannya dapat segera tuntas," katanya.
Edison menegaskan, jika nanti ada anggota PP yang terbukti sebagai pelaku, dirinya berjanji jika pihaknya akan menyerahkan secara langsung ke pihak yang berwajib. "Tetapi kita minta pihak berwajib juga proaktif lah. Jangan terlalu lama mengungkap kasus ini," sebutnya.
Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Beritasatu.Com
Sumber : Beritasatu.Com
No comments